Hari ini gue menyadari satu poin penting dalam keluarga yang selama ini
luput dari perhatian gue. Bahwa hubungan antara orangtua dan anak yang tidak
harmonis dapat menjadi penyebab utama penyakit hati. Kalian tahu apa yang gue
maksud dengan penyakit hati? Yaitu perasaan dimana sang anak merasa sendiri,
tidak berdaya untuk memilih, dan pada akhirnya membiarkan dirinya terkubur
bersama bayang ekspektasi dan asumsi.
Satu waktu dalam hidup
gue, ada kalanya gue membiarkan diri gue berkubang dalam penyakit itu. Namun seiring
berjalannya waktu, gue mencoba untuk mencari obat, yaitu dengan cara
menghilangkan rasa peduli. Menghapus empati. Karena ketika kita memedulikan
seseorang atau sesuatu begitu rupa, kita akan merasakan sakit yang teramat
sangat dalam prosesnya.
Jadi, gue memutuskan
untuk bersikap tidak peduli. Gue mengabaikan setiap kejadian buruk supaya gue
nggak merasakan sakit semacam itu lagi. Gue bahkan tidak berusaha untuk
memperbaiki, gue hanya terus menghindar dan lari. Selama beberapa saat hal itu
bisa sangat efektif; gue bisa sekolah, belajar, dan bergaul seperti biasa.
Tapi hari ini mengubah
segala pemikiran gue itu.
Hari ini ada satu
masalah yang terjadi dengan melibatkan orangtua dan adik gue, lalu pada
akhirnya menyadarkan gue bahwa selama ini obat yang gue pakai itu hanya membawa
efek yang lebih buruk lagi. Gue bersikap tidak peduli, tanpa sadar bahwa hal
itu menyakiti orang-orang yang gue cintai. Tanpa sadar gue membuat orang-orang
itu harus berjuang sendiri.
Gue menyesal sudah
bersikap seperti itu. Benar-benar menyesal. Kenapa gue nggak lebih kuat? Kenapa
gue nggak lebih bijak? Dan ada jutaan pertanyaan kenapa lainnya yang mengikuti.
Tapi pada akhirnya, yang harus gue lakukan bukan bertanya-tanya. Gue harus
mengubahnya.
Gue berharap setelah
kejadian ini—yang belum gue tahu bagaimana cara menyelesaikannya—gue akan
menjadi lebih baik, lebih kuat, dan lebih bijak untuk orang-orang yang gue
cintai itu.
Mungkin gue akan
terjatuh-terluka-terkubur dalam prosesnya, namun gue tidak bisa berhenti
berusaha. Karena mereka, orang-orang yang gue cintai itu, membutuhkan gue. Sama
seperti gue membutuhkan mereka. Dan gue tidak bisa selamanya hanya membiarkan
mereka berjuang sendiri. Gue juga harus berjuang bersama mereka.
Untuk hidup yang lebih
baik, dengan kebahagiaan sederhana yang melingkupi.
Hari Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih, 11-11-13
Setelah dengar Sena nangis dan galau mikirin Biologi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar