Wuah, very tired! But honestly, I
have a good day.
Hari ini dimulai dengan
sesi curhat bersama Gita Bernadus, the
best parabatai in downworld, lalu mengikuti KBM seperti biasa. Ketika jam
menunjukkan pukul dua belas lebih tiga puluh menit, “drama remaja sekolah”
terjadi begitu saja dan gue memutuskan untuk pulang.
Gue nggak akan membahas
masalah drama nggak penting itu, karena sebagian hati gue dengan jelas
mengatakan bahwa gue bereaksi berlebihan dan seharusnya gue bisa mencegah hal
semacam itu. Tapi sudahlah, dramanya sudah tayang, jadi tidak bisa ditarik lagi.
Demi menghibur
kegalauan hati gue—juga dompet gue—Gita berbaik hati untuk traktir makan siang,
jadilah kami melakukan Girl’s Day
sepanjang hari. Nah, saat gue mau pulang, Diya Ardita—sahabat gue sejak SMP—datang
menyapa dan akhirnya kami terdampar di salah satu stan minuman demi mengobrol dan mendengarkan dia mengoceh tentang
gebetannya.
Gue sama sekali tidak keberatan mendengar semua
itu—meski gue masih dalam masa re-cover—karena
jauh dalam lubuk hati, gue tahu gue membutuhkan satu hari untuk benar-benar
menjadi remaja normal, bukan hanya mengurung diri di dalam kamar dan mojok
bersama laptop.
Jadilah kami
menghabiskan sore dengan tertawa dan saling mencela satu sama lain. Gue bahkan
memberi beberapa saran untuk PDKT, meski sebenarnya gue sama sekali nggak
berpengalaman. Tapi entah kenapa, rasanya jauh lebih mudah untuk menyelesaikan
masalah orang lain dibanding masalah diri sendiri. Apa itu berhubungan dengan
sudut pandang objektif yang hanya kita miliki saat menasihati orang lain?
Kembali pada poin
tentang remaja normal, gue pun sebenarnya nggak tahu apa definisi dari kata
itu. Gue bahkan mulai membayangkan seperti apa remaja normal itu seharusnya. Di
samping belajar di sekolah dan duduk membicarakan gebetan, gue sama sekali
tidak tahu bagaimana remaja normal seharusnya bersikap supaya bisa menjadi
remaja normal berkualitas dan bermutu tinggi.
And
the end of the day, I should said thank you so much, for everyone in my life who’s
never give up on me. Terkadang
gue bisa sangat menyebalkan juga menyusahkan, tapi gue benar-benar bersyukur
karena Allah SWT masih membiarkan gue memiliki mereka dalam hidup gue yang
berwarna kacau ini.
Hari Pakai Batik, 17-10-13
Setelah adegan bikin video clip di angkot 08
bersama lagu Time-Bomb versi akustik dari All Time Low
Tidak ada komentar:
Posting Komentar