XII-IPA 2 adalah sebuah kelas angkatan tahun 2013/2014 di SMAN 7 Bogor.
Dihuni oleh 36 siswa serta siswi dari berbagai kasta dan dipimpin oleh Bu Tati.
Pertama kali ide untuk
menulis ini muncul saat gue makan biskuit cokelat dicampur softdrink, rasanya menyengat tapi manis. Ya, itulah kalimat yang
cocok untuk menggambarkan XII-IPA 2.
Dengan dikepalai oleh
Ferdyanto dan Arif Budiharjo sebagai Ketua Kelas yang selalu melakukan stand up comedy di mana pun mereka
berada, didampingi oleh Moudy K.D dan Erina Sandra sebagai Sekertaris favorit
versi seluruh cowok di muka bumi, dan diikuti Riska Amelia juga Tarsius—Yeni
maksudnya hehehe peace—sebagai
Bendahara paling cekatan dalam masalah narik duit, XII-IPA 2 benar-benar kelas
paling nggak sepi di SMAN 7.
Dan masih banyak rakyat
lain yang ajaib bin alay dan mungkin akan gue tulis di kesempatan-kesempatan
berikutnya. Sekarang biar gue menyelesaikan part
of introducing XII-IPA 2.
Pertama kali masuk ke kelas ini yang terpikir
oleh gue adalah betapa beruntungnya gue karena bisa satu kelas dengan
orang-orang pintar yang kompeten di bidangnya masing-masing, dan tidak ada satu
pun anak yang menunjukkan gejala ‘anak gaul’. Itulah yang paling gue syukuri.
Bisa dikatakan seluruh warga XII-IPA 2 memang sedikit keterlaluan ketika
bercanda, namun mereka tidak pernah bermaksud untuk menyakiti dan yang paling
penting mereka tidak pernah terlibat dalam hal non-academic yang sudah menjadi prestasi khas SMAN 7.
Setiap anak selalu
bersemangat ketika pelajaran Eksakta—Matematika, Fisika, Kimia—dan akan tidur
berjama’ah saat pelajaran PKn berlangsung. Yang lebih mengesankan lagi, ketika
ada jam kosong mereka akan melakukan berbagai permainan kocak yang selalu
mengundang tawa. Lalu bagian anehnya adalah saat jam istirahat, kelas selalu
hampir kosong, karena biasanya yang tersisa hanya gue dan teman sebangku gue;
Aul.
XII-IPA 2 bahkan
menjadi semacam tempat cinlok paling pewe, karena para pemuda-pemudi yang
menggebet teman sekelasnya sendiri bisa jadi lebih rajin ke sekolah dan rajin
berbaur di mana pun gebetannya berada. Misalnya cowok yang duduk di depan bisa
pindah ke belakang demi cewek gebetannya, pun begitu sebaliknya. Dan gue suka melihat
itu, karena khas anak SMA. Saat jatuh cinta menjadi hal sederhana yang
membahagiakan dan melihat orang yang disukai tersenyum pun menjadi alasan kuat
untuk tenggelam dalam ribuan angan konyol. Ya, itulah SMA.
XII-IPA 2 juga kompak
dalam hal ‘garing’ ketika mengerjai temannya yang ulang tahun. Contohnya saja
dua kasus baru-baru ini, ketika Masekal dan Aul ulang tahun. Sebenarnya niat
kami baik—untuk membuat mereka panik atau tidak nyaman atau entahlah—namun
akhirnya semua berakhir awkward
karena jebakannya gatot alias gagal total bin cacat parah.
XII-IPA 2 nggak pernah
absen dalam hal melakukan game
konyol, apalagi ada Bara Dahana sebagai tetua terhormatnya. Contohnya saat
mereka bermain truth or dare beberapa
bulan lalu. Moudy kebagian jatah untuk berpose alay, Arif dapat tugas mencium
ketiak Deden, Eva kelimpahan misi untuk merayu Wahyudin, and the best dare ever jatuh pada Bara yang dapat jackpot untuk mencium kaus kaki Deden.
Just
FYI, setelah itu Bara
muntah-muntah dan wajahnya pias selama satu jam. Entah racun seperti apa yang
sudah dihasilkan tubuh Deden, karena sepertinya semua orang begitu niat
menjadikannya objek penciuman dan subjek yang dijadikan korban pasti hampir
koma.
Nah, beberapa hari yang
lalu gerombolan gamers itu kembali
beraksi. Kali itu mereka memainkan ‘kotak pos’ dan mereka menciptakan berbagai
nama sebutan yang demi kebaikan generasi muda bangsa Indonesia tidak usah
disebutkan di sini. Secara bergantian mereka bermain dan ada saja tingkah yang
membuat penontonnya tertawa. Contohnya saat Faqih digerayangi Bara, lalu saat
Bara ditinggal sendirian di dalam kelas sementara seluruh penghuni XII-IPA 2
lainnya cekikikan di luar.
Okay, mungkin itu saja yang bisa gue tulis untuk saat ini. Kalau
mengikuti gaya bahasa Aul, Basa Sunda dan Sejarah lagi minta dikelonin so I gotta go. See ya in next posting about XII-IPA 2.
Hari Libur Mandi, 27-10-13
Sambil makan Togo dan Fanta
Ditemani lagu Somewhere in Neverland