Kamis, 17 Oktober 2013

A Day with Normal Activity

Wuah, very tired! But honestly, I have a good day.
            Hari ini dimulai dengan sesi curhat bersama Gita Bernadus, the best parabatai in downworld, lalu mengikuti KBM seperti biasa. Ketika jam menunjukkan pukul dua belas lebih tiga puluh menit, “drama remaja sekolah” terjadi begitu saja dan gue memutuskan untuk pulang.
            Gue nggak akan membahas masalah drama nggak penting itu, karena sebagian hati gue dengan jelas mengatakan bahwa gue bereaksi berlebihan dan seharusnya gue bisa mencegah hal semacam itu. Tapi sudahlah, dramanya sudah tayang, jadi tidak bisa ditarik lagi.
            Demi menghibur kegalauan hati gue—juga dompet gue—Gita berbaik hati untuk traktir makan siang, jadilah kami melakukan Girl’s Day sepanjang hari. Nah, saat gue mau pulang, Diya Ardita—sahabat gue sejak SMP—datang menyapa dan akhirnya kami terdampar di salah satu stan minuman demi mengobrol dan mendengarkan dia mengoceh tentang gebetannya.
Gue sama sekali tidak keberatan mendengar semua itu—meski gue masih dalam masa re-cover—karena jauh dalam lubuk hati, gue tahu gue membutuhkan satu hari untuk benar-benar menjadi remaja normal, bukan hanya mengurung diri di dalam kamar dan mojok bersama laptop.
            Jadilah kami menghabiskan sore dengan tertawa dan saling mencela satu sama lain. Gue bahkan memberi beberapa saran untuk PDKT, meski sebenarnya gue sama sekali nggak berpengalaman. Tapi entah kenapa, rasanya jauh lebih mudah untuk menyelesaikan masalah orang lain dibanding masalah diri sendiri. Apa itu berhubungan dengan sudut pandang objektif yang hanya kita miliki saat menasihati orang lain?
            Kembali pada poin tentang remaja normal, gue pun sebenarnya nggak tahu apa definisi dari kata itu. Gue bahkan mulai membayangkan seperti apa remaja normal itu seharusnya. Di samping belajar di sekolah dan duduk membicarakan gebetan, gue sama sekali tidak tahu bagaimana remaja normal seharusnya bersikap supaya bisa menjadi remaja normal berkualitas dan bermutu tinggi.
            And the end of the day, I should said thank you so much, for everyone in my life who’s never give up on me. Terkadang gue bisa sangat menyebalkan juga menyusahkan, tapi gue benar-benar bersyukur karena Allah SWT masih membiarkan gue memiliki mereka dalam hidup gue yang berwarna kacau ini.

Hari Pakai Batik, 17-10-13
Setelah adegan bikin video clip di angkot 08
bersama lagu Time-Bomb versi akustik dari All Time Low


Tidak ada komentar:

Posting Komentar